Azaz, Suriah, 21 Jumadil Akhir 1438/20 Maret 2017 (MINA) – Para pendukung kelompok oposisi Suriah di kota Azaz yang dikendalikan oleh pasukan Turki di Suriah utara, melakukan protes melawan Belanda dan Denmark dengan membakar bendera kedua negara Eropa itu.
Protes yang mendukung Turki tersebut dilakukan di hari genap enam tahun “revolusi Suriah”.
Protes itu dilakukan meski pemerintah Belanda mendukung oposisi Suriah di Idlib dan Aleppo. Belanda juga telah berulang kali mengutuk kejahatan perang Presiden Bashar Al-Assad.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Selain itu, pemerintah Belanda juga menolak bekerja sama dengan Partai Persatuan Demokrat (PYD) Kurdi serta menentang kelompok oposisi berhaluan Islam.
Ketegangan masih terjadi antara pemerintah Turki dan Belanda yang dipicu oleh pelarangan dan pengusiran terhadap dua menteri Turki.
Sebagai wujud solidaritas kepada Belanda, pemerintah Denmark juga memblokir pejabat Turki untuk melakukan kampanye referendum mengikuti kebijakan Swiss, Austria, Jerman dan Belanda.
Para demonstran di kota Azas, pada hari Jumat (17/3) itu memegang spanduk dengan slogan-slogan seperti “Malulah Anda, Belanda dan Denmark. Musuh dari kebebasan dan Islam”, ” Rakyat Suriah dan Turki menentang tindakan Belanda dan Denmark” dan slogan lainnya, demikian ARA News memberitakan yang dikutip MINA. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)