Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dukungan Terus Berlanjut, AS akan Kirim Senjata Senilai USD 8 Miliar ke Israel

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 4 jam yang lalu

4 jam yang lalu

0 Views

Ilustrasi senjata yang dikirim Amerika Serikat kepada militer pendudukan Israel untuk membantai warga Palestina. (Photo: Palinfo)

Washington, MINA – Seorang pejabat AS mengatakan pada hari Jumat bahwa Pemerintahan Joe Biden telah memberi tahu Kongres tentang usulan pengiriman  senjata senilai $8 miliar ke Israel, sementara Washington tetap mendukung sekutunya selama perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.000 orang.

Kesepakatan tersebut memerlukan persetujuan dari DPR dan komite Senat, yang mencakup amunisi untuk jet tempur dan helikopter serang serta peluru artileri. Paket tersebut juga mencakup bom berdiameter kecil dan hulu ledak. Demikian dikutip dari The New Arab, Ahad (5/1).

Departemen Luar Negeri belum menanggapi permintaan komentar setelah laporan oleh situs web AS, Axios.

Para pengunjuk rasa telah berbulan-bulan menuntut embargo senjata terhadap Israel, tetapi kebijakan AS sebagian besar tetap tidak berubah. Pada bulan Agustus, Amerika Serikat menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai $20 miliar ke Israel.

Baca Juga: Penerbangan Internasional ke Bandara Damaskus akan Kembali Beroperasi Pekan Depan

Pemerintah Biden mengatakan mereka membantu sekutunya mempertahankan diri dari kelompok militan yang didukung Iran seperti Hamas di Gaza, Hezbollah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.

Menghadapi kritik internasional, Washington telah mendukung Israel selama serangannya di Gaza yang telah menggusur hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza, menyebabkan krisis kelaparan, dan menyebabkan tuduhan genosida oleh beberapa ahli, PBB, dan para pemimpin dunia.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 45.658 orang telah tewas, dengan banyak tambahan yang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Upaya diplomatik sejauh ini gagal untuk mengakhiri genosida yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari setahun, sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Jaksa Minta Pj Presiden Korsel Izinkan Penangkapan Yoon

Washington, sekutu dan pemasok senjata terbesar Israel, sebelumnya juga telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.

Biden dari Partai Demokrat akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari, ketika Presiden terpilih dari Partai Republik Donald Trump menggantikannya. Keduanya adalah pendukung kuat Israel. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Orang Tertua di Dunia Meninggal di Usia 116 Tahun di Jepang

Rekomendasi untuk Anda