Jakarta, MINA – Duta Al-Quds Internasional Ali Farkhan Tsani mengatakan setahun Badai Al-Aqsa terbukti telah berhasil meraih berbagai kemenangan nyata di lapangan bagi perjuangan Palestina.
“Mampu bertahan selama satu tahun, bahkan masih mampu mengadakan serangan balik, padahal sudah dibombardir dengan 85 ribu ton bom, dengan korban lebih dari 42 ribu syuhada, itu tanda kemenangan pejuang Palestina,” ujar Ali Farkhan pada Webinar Internasional Memperingati Satu Tahun Tufanul Aqsa, Rabu malam (9/10).
Kemenangan lain, lanjutnya, dari sisi intelejen, pemerintahan Zionis Israel telah kecolongan sampai serangan mendadak tidak terdeteksi oleh dinas intelejen Shi Bet, Aman maupun Mossad.
Sementara dari struktur politik dalam negeri, pemerintahan Netanyahu terus diguncang perpecahan kabinetnya dan protes dari warganya.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
“Dari sisi milter pun demikian, pasukan Zionis sejujurnya mengalami kekalahan telak. Bagaimana ratusan kendaraan tempur dapat dihancurkan oleh pejuang Palestnia, ribuan tentara tewas, dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka dan cacat,” lanjut Ali Farkhan, yang juga redaktur senior Kantor Berita MINA.
Dia juga mengungkapkan bagaimana ekonomi pemerintahan Zionis Israel yang mengalami kerugian senilai 900 triliun rupiah dalam sepuluh bulan perang sejak Tufanul Aqsa 7 Oktober 2023.
Belum lagi nilai hutang yang membengkak, tingkat pengangguran, runtuhnya kegiatan ekonomi, tutupnya penerbangan, itu semua menunjukkan kekalahan ekonomi pemerintahan dan warga Israel.
Di skala internasional, Israel semakin terpojokkan, lobi diplomasi yang dikenal hebat ternyata turun anjlok, banyak negara tidak lagi mengikuti seruan Israel.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Dari sisi media, Zionis juga boleh dikatakan tidak seperkasa dulu. Era internet memberikan peluang kepada siapa saja untuk membuat dan menguasai media. “Terlebih media sosial yang lebih bebas, kekuatan netizen Indonesia diakui mampu men-downgrade hegemoni Zionis di dunia maya yang itu berampak ke dunia yata”, lanjut penulis buku-buku kepalestinaan itu.
“Jatuhnya mental bertempur dari prajurit Israel semakin menunjukkan kelemahan mereka. Sebaliknya ketangguhan mental para pejuang dan rakyat Palestina juga menunjukkan tanda kemenangan Palestina, dan itu kemenangan umat Islam,” tegasnya.
Kemenangan Palestina akan semakin kuat manakala seluruh faksi terus mewujudkan rekonsiliasi persatuan nasional, dan didukung persatuan umat Islam secara global, imbuhnya.
Tampil sebagai nara sumber lainnya dalam webinar zoom tersebut, Syekh Prof. Dr. Mahmoud Anbar dari Universitas Islam Gaza, Dr. Ikhsan Abdullah Wasekjen MUI, dan Dr. Teuku Taufiqulhadi, M.Si. (anggota DPR periode 2014-2019).
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Hadir secara online memberikan sambutan, Hadiki Habib Ketua Presidium MER-C Ketua Maemuna Center Onny Firyanti Hamidi, dan laporan relawan lokal Rumah Sakit Indonesia di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue