Jakarta, MINA – Ali Farkhan Tsani, Duta Al-Quds Internasional mengatakan, tidak ada bukti sejarah yang menyebutkan Yahudi memiliki hak tanah Palestina.
“Sejarah kuno menyebutkan, sejak awal adanya Ardhu Kan’an yang kemudian disebut dengan Filistin adalah milik orang-orang Arab asli dan pendatang dari Yunani yang juga asal-usulnya masih keluarga besar bangsa Arab juga, yang kemudian menetap di wilayah tersebut,” ujar Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior MINA pada Kajian Buku ”Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam” di Masjid Hizbullah, Jakarta Utara, Ahad (13/11/2022).
Penduduk tersebut masih erat kaitannya dengan silsilah keturunan Nabi Nuh, yang mengajak menyembah Allah, sebagai seorang Muslim, lanjutnya.
“Begitu seterusnya, para penghuninya banyak dari Nabi utusan Allah, yang membawa agama Tauhidullah. Mulai dari Nabi Ibrahim, Nabi Ishak, Nabi Ya’qub, hingga Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakariya, Nabi Yahya dan Nabi Isa, semuanya menyatakan diri sebagai Muslim. Bukan Nasrani apalagi Yahudi,” ujar alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyah Yaman tersebut.
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership
Dari sini sangat jelas terlihat, tidak ada satupun sejarah yang menyebutkan bahwa penduduk asli wilayah Palestina adalah orang-orang Yahudi. Apalagi bangsa penjajah Zionis Yahudi sekarang.
“Zionis Yahudi penjajah itu hanya mengklaim bahwa tanah Palestina adalah wilayah yang dijanjikan Allah kepada mereka, kaum Yahudi. Klain itu hanyalah untuk menduduki, menjajah, menodai dan memerangi warga, penduduk dan bangsa Palestina secara kesuluruhan,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana tinjauan Masjidil Aqsa dan Palestina yang diberkahi berdasarkan Al-Quran, Al-Hadits, kemanusiaan dan politik kebangsaan.
“Wajib bagi kita menolong saudara-saudara kita yang tertindas terzalimi dan terjajah, dengan aksi nyata apa saja yang bisa kita lakukan. Longmarch, gowes sepeda cinta Al-Aqsa, pendakian gunung, itu aksi nyata. Menulis artikel, berceramah, menyusun buku tentang Palestina itu juga aksi nyata. Termasuk berdonasi dan berdoa juga aksi nyata,” imbuhnya.
Baca Juga: Enam Relawan UAR Korwil NTT Lulus Pelatihan Water Rescue
Buku ”Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam” yang dikaji, disusun oleh dua Duta Al-Quds Internasional, Imaam Yakhsyallah Mansur dan Ali Farkhan Tsani, dengan Penerbit Aqsa Working Group (AWG), tahun 2022. (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Camp, Perkuat Jiwa Kepemimpinan untuk Pembebasan Baitul Maqdis