Jakarta, MINA – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengatakan, perjuangan rakyat Palestina dan pemerintahnya akan terus berlanjut meskipun negara-negara Arab berpaling dan mengadakan normalisasi dengan Israel.
Hal itu ia katakan saat menerima kunjungan Aqsa Working Group (AWG) dipimpin Ketua-nya Agus Sudarmaji, Senin (21/9) di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
Dalam kesempatan itu ia menegaskan, Israel mungkin bisa mengontrol negara Arab tapi tidak dengan Palestina.
Zuhair juga mengatakan, normalisasi hubungan Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel merupakan keputusan yang mengejutkan sekaligus menyedihkan dan sangat disayangkan karena menurutnya mereka tidak akan mendapatkan manfaat apapun.
Baca Juga: Kabinet Keamanan Israel Setujui Genjatan Senjata dengan Hamas
Normalisasi dibuat hanya untuk kepentingan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Donald Trump.
Zuhair menegaskan bahwa keputusan normalisasi merupakan tusukan dari belakang perjuangan rakyat Palestina, penghianatan terhadap terhadap Al Quds, Masjid Al Aqsa dan Palestina pada umumnya.
Ia menambahkan, normalisasi juga melemahkan posisi bangsa Arab, di mana dengan adanya normalisasi itu menjadikan Netanyahu memiliki pegangan untuk menyatakan kepada bangsa Arab, “sekarang saya punya teman dari negara Arab, saya lebih kuat maka ikuti saya”.
Menurut Zuhair normalisasi sendiri memiliki tiga tujuan besar, pertama, untuk menghilangkan isu-isu Palestina yang terdengar di seluruh dunia tidak lagi penting dibicarakan hingga menganggap tidak ada lagi isu Palestina. Kedua, menarik investasi dan ketiga mengembalikan bangsa Yahudi dari seluruh dunia.
Baca Juga: WHO: Butuh $10 Miliar untuk Bangun Kembali Sistem Kesehatan Gaza
Zuhair juga menekankan, normalisasi baru diperbolehkan setelah Palestina mendapatkan hak-hak mereka termasuk kemerdekaan.
“Kami juga bagian dari bangsa Arab dan selamanya kami akan menentang normalisasi,” pungkasnya. (L/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekitar 60.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa