Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi Fajri UHAMKA: Terima Delegasi Israel Berarti Bertentangan dengan Nurani dan Konstitusi RI

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:28 WIB

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:28 WIB

12 Views

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Dr. Muhammad Dwi Fajri, S.Sos.I., M.Pd.I (foto: Sidik MINA)

Jakarta, MINA – Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Dr. Muhammad Dwi Fajri, S.Sos.I., M.Pd.I. menegaskan, menerima kehadiran delegasi atlet Zionis Israel dalam 53rd Artistic Gymnastics World Championships Jakarta 2025 sama saja dengan melawan nurani dan melanggar amanat konstitusi Republik Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar Aqsa Working Group (AWG) di Kampus UHAMKA, Kamis (9/10), sebagai bentuk penolakan terhadap keikutsertaan delegasi Zionis Israel dalam ajang olahraga dunia yang dijadwalkan berlangsung pada 19–25 Oktober 2025 di Jakarta.

“Kalau kita menerima kehadiran delegasi Israel, itu artinya kita sedang melawan nurani, melawan konstitusi negara kita sendiri. Konstitusi Indonesia dengan jelas menolak penjajahan dalam bentuk apa pun, termasuk yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap rakyat Palestina,” tegasnya.

Ia menekankan, tanggung jawab utama dalam persoalan ini berada di tangan pemerintah, yang harus bersikap tegas dan tidak memberikan ruang sedikit pun bagi rezim penjajah untuk hadir dalam kegiatan apa pun di Indonesia.

Baca Juga: Sekjen Kemenag Serukan Kolaborasi Akademisi Dunia Islam Hadapi Krisis Global

“Pemerintah tidak boleh ragu. Ini bukan sekadar urusan olahraga, tetapi menyangkut prinsip kemanusiaan dan marwah bangsa. Jangan sampai pemerintah justru menjadi pihak yang memfasilitasi kehadiran Zionis Israel di negeri ini,” ujarnya menambahkan.

Wakil Rektor UHAMKA juga menyatakan rasa syukurnya atas semakin banyaknya pihak, baik dari kalangan akademisi, ulama, maupun aktivis kemanusiaan, yang memiliki pandangan sama dalam menolak kehadiran delegasi Zionis Israel di Indonesia.

“Kita bersyukur, banyak elemen bangsa bersuara satu. Ini menunjukkan bahwa nurani bangsa Indonesia masih hidup dan berpihak kepada kebenaran serta keadilan untuk Palestina,” katanya.

Ia juga menyesalkan adanya individu-individu pendukung Zionis yang justru diberi ruang di lingkungan akademik Indonesia. “Sangat disayangkan, ada tokoh yang berpihak pada Zionis diberi kesempatan berbicara di kampus kita. Ini bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan prinsip kebebasan sejati,” ujarnya.

Baca Juga: Banjir Rendam Rel Kereta Api di Semarang, Perjalanan KA Belum Normal

53rd Artistic Gymnastics World Championships merupakan kejuaraan dunia senam artistik yang akan digelar di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025. Rencana keikutsertaan tim Zionis Israel menuai penolakan luas dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Aqsa Working Group (AWG) bersama sejumlah tokoh nasional dan lembaga kemanusiaan menyerukan agar Indonesia konsisten dengan amanat konstitusi dan sikap politik luar negeri yang berpihak kepada perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polda Jabar Kerahkan Ribuan Personel Antisipasi Bencana Musim Hujan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Tausiyah
Indonesia
Palestina