
Ehud Olmert (kanan) dan Benjamin Netanyahu (kiri). (Foto: Yossi Zamir/Flash90)
Yerusalem, MINA – Dalam wawancara pertamanya sejak dibebaskan dari hukuman penjara karena suap, mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu harus mengundurkan diri dengan elegan.
Berbicara kepada saluran Keshet yang disiarkan Sabtu (17/3) malam, perdana menteri era 2006-2009 itu menasehati perdana menteri sekarang untuk segera berhenti dari jabatannya, demikian Times of Israel melaporkan.
Netanyahu saat ini dalam masa penyelidikan terkait beberapa kasus dugaan korupsi yang berbeda.
“Saya akan memberitahunya. Bibi, mundurlah, dengan cara yang elegan,” kata Olmert dengan menyebut nama sapaan akrab Netanyahu. “Pergilah, larilah, lenyaplah! … Dan itulah yang akan terjadi pada akhirnya.”
Baca Juga: Kejaksaan Israel akan Sita 50 Kapal yang Terlibat dalam Global Sumud Flotilla
Dalam wawancara itu pula, Olmert menuding Netanyahu dan mafia kasino Sheldon Adelson telah berhasil menjatuhkannya karena ia dekat dan berdamai dengan orang-orang Palestina.
Olmert mengaku sebagai orang yang paling bisa mencapai perdamaian dengan bangsa Palestina. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: 16.000 Pasien di Gaza Menunggu Evakuasi ke Luar Negeri
















Mina Indonesia
Mina Arabic