Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks Panglima Laskar Jihad Ja’far Umar Thalib Tutup Usia

Rana Setiawan - Ahad, 25 Agustus 2019 - 20:31 WIB

Ahad, 25 Agustus 2019 - 20:31 WIB

19 Views

Jakarta, MINA – Mantan Panglima Laskar Jihad Ja’far Umar Thalib (58) meninggal dunia akibat serangan jantung pada hari ini, Ahad (25/8). Ja’far meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Pada masa sakitnya, Ja’far mendapatkan perawatan medis dari para dokter lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Innalillahi wa inna ilaihi rooji’un Mantan Panglima Laskar Jihad, Ja’far Umar Thalib (58 tahun), Ahad (25/8) siang wafat di RS Harapan Kita, Jakarta, setelah dirawat sejak Rabu (21/8) lalu karena serangan jantung,” kata kuasa hukum Jafar, Achmad Michdan, kepada wartawan, Ahad (25/8).

Sejak masuk rumah sakit keadaannya kian memburuk dan akhirnya siang ini wafat. Jenasah dibawa ke Yogyakarta dan dimakamkan di sana.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Kiprah Ja’far Umar Thalib dikenal dalam blantika perpolitikan Indonesia ketika ia mendirikan dan sekaligus menjadi Panglima Laskar Jihad yang merespon konflik di Maluku 1999, dengan mengirimkan laskarnya ke sana. Dalam perkembangannya, begitu banyaknya campur tangan politik yang membawa Laskar Jihad membubarkan diri pada paruh Oktober 2002.

Dia lahir di Malang, Jawa Timur pada 29 Desember 1961 silam. Semasa kecil, dia menempuh pendidikan di Perguruan Al Irsyad, hingga kemudian pada 1983 menjadi pelajar di LIPIA, Jakarta yang merupakan cabang dari Universitas Imam Ibnu Su’ud di Riyadh, Arab Saudi.

Ja’far pernah menerbitkan tulisan berjudul “Saya Merindukan Ukhuwah Islamiyah.” Dalam tulisannya itu, dia menceritakan pengalaman belajar keislaman di berbagai negara.

Dia mengaku pernah berada di Pakistan, kemudian bergabung dengan mujahidin di Afghanistan yang kala itu berperang dengan Uni Soviet.

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Ja’far kembali memimpin Pesantren Ihya as-Sunnah di Yogyakarta. Belakangan, Ja’far mengembangkan pesantrennya ke Papua, di pinggiran Jayapura.

Semoga Alloh mengampuni dan menerima segala amalnya.(R/R01/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News