EKSTRIMIS YAHUDI SERBU AL-AQSHA

Kelompok pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dengan penjagaan ketat polisi pendudukan Israel  melakukan tur provokatif di lingkungan Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, 21 Oktober 2015.(Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundation)
Kelompok pemukim ilegal ekstrimis dengan penjagaan ketat polisi pendudukan melakukan tur provokatif di lingkungan Masjid , Kota , 21 Oktober 2015.(Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundation)

Al-Quds, 8 Muharram 1437/21 Oktober 2015 (MINA) – Pasukan pendudukan Israel terus menerus melakukan tindakan pengetatan keamanan di Kota Al-Quds dalam terang pembatasan di Masjid Al-Aqsha pada Rabu (21/10) pagi.

Mereka mendirikan sejumlah pos pemeriksaan militer di beberapa lingkungan menyebabkan krisis lalu lintas yang parah di kota suci itu. Pada saat yang sama, sekelompok pemukim ilegal ekstremis Yahudi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Al-Magaribah dengan pengawalan ketat polisi Israel.

Ketegangan masih menyelimuti lingkungan Masjid Al-Aqsha, di tengah penyebaran sejumlah besar polisi dan pasukan khusus Israel di pintu gerbang, yang memberlakukan pembatasan ketat pada masuknya para jamaah Muslim Palestina menuju Al-Aqsha.

Sekitar 20 pemukim ilegal ekstrimis Yahudi Israel menyerbu kiblat pertama bagi umat Islam itu pada pagi hari, dan melakukan tur provokatif di dalam lingkungan Al-Aqsha, demikian penduduk setempat melaporkan, demikian Kantor Berita Palestina Al-Ray melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Jamaah Muslim Palestina pun berbondong-bondong berupaya memasuki Al-Aqsha sejak pagi hari meskipun pembatasan ketat diberlakukan di lingkungan situs tersuci ketiga bagi umat Islam dunia.

Pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di gerbang-gerbang Al-Aqsha merebut dan menyita kartu identitas jamaah Muslim Palestina yang memasuki Al-Aqsha. Mereka terus mencegah puluhan Muslimah Palestina memasuki masjid.

Dalam konteks terkait, bentrokan meletus Rabu ini antara pelajar sekolah Al-Aqsha dengan pasukan pendudukan Israel di lingkungan Ras Al-Amood di Silwan, selatan Al-Aqsha.

Saksi mata melaporkan, selama bentrokan pasukan pendudukan Israel menembakkan granat setrum, bom gas air mata pada para pelajar yang terlibat bentrok. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden itu.

Otoritas Pendudukan Israel terus memaksakan pembatasan ketat pada lingkungan Al-Quds dan wilayah-wilayah sekitarnya, menutup pintu masuk dengan batu beton, dan mendirikan pos pemeriksaan untuk menggeledah warga Palestina yang melewati pintu masuk tersebut, sebagai bagian dari kebijakan hukuman kolektif yang diberlakukan pada mereka.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0