Al-Quds (Yerusalem), 5 Rajab 1435/4 April 2014 (MINA) – Sekelompok pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menerobos masuk Masjid Al-Aqsa, Ahad pagi melalui gerbang Al-Magharibah di bawah perlindungan pasukan polisi khusus Israel.
Kantor berita SAFA mengutip Mahmoud Abu Atta, Direktur Media Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam yang mengatakan, sekitar 25 pemukim ekstrimis Yahudi melakukan tur provokatif di halaman Masjid.
Dia mencatat, bahwa ratusan mahasiswa Al-Quran berada di dalam Masjid Al-Aqsha sejak pagi hari di tengah-tengah kawalan ketat polisi Israel di berbagai gerbang menuju tempat tersuci ketiga bagi umat Islam di dunia, Palestine Information Center (PIC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pihak berwenang pendudukan Israel baru-baru ini telah memfasilitasi berulang kali masuknya pemukim ilegal dan pejabat ekstrimis Yahudi ke kiblat pertama bagi umat Islam dalam persiapan untuk menyatakan pembagian waktu maupun tempat ibadah antara Muslim dan Yahudi.
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Sebelumnya, Persidangan Muktamar Ulama Internasional I tentang Peta Jalan ke Al-Quds (ath-thaariq ilaa al-quds) di Amman, Jordania, pada Rabu (30/4) memutuskan, mencabut larangan kunjungan umat Islam ke kawasan Masjid Al-Aqsha Palestina.
Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Sementara Yahudi, untuk bagian mereka, merujuk ke daerah “Temple Mount/Bukit Kuil,” mengklaim kompleks itu adalah situs dari dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.
Israel menduduki Al-Quds selama Perang Timur Tengah 1967. Otoritas Israel kemudian menganeksasi kota suci pada tahun 1980, mengklaim wilayah itu sebagai ibukota negara Yahudi.
Rakyat Palestina menginginkan Al-Quds sebagai ibukota negara masa depan mereka.(T/P02/EO2)
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel