Washington, MINA – Triliuner teknologi Amerika Serikat, Elon Musk menyatakan pengunduran dirinya dari pemerintahan Presiden Donald Trump. Pengumuman tersebut disampaikan Musk melalui media sosial, Rabu (28/5) malam, dan dikonfirmasi oleh Gedung Putih.
Musk sebelumnya dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Trump, bahkan menjadi bagian dari tim sukses dalam upaya Trump kembali ke Gedung Putih. Al-Jazeera melaporkan.
Setelah kemenangan Trump, Musk diberi kepercayaan untuk memimpin Department of Government Efficiency (DOGE), sebuah departemen yang fokus pada peningkatan efisiensi birokrasi pemerintahan.
Namun, keputusan mundurnya Musk mengejutkan banyak pihak. Dalam unggahan di media sosialnya, Musk menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai hal, meskipun ia tidak merinci alasan pastinya.
Baca Juga: Italia Melawan Israel, Tolak Pengusiran Warga Gaza
Gedung Putih, melalui pernyataan resminya mengonfirmasi bahwa proses administrasi terkait pengunduran diri Musk sedang berlangsung. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak pemerintah maupun dari Musk terkait rencana ke depan setelah mundur dari jabatan strategis tersebut.
Langkah ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik mengenai dinamika hubungan antara Musk dan Trump. Pengunduran diri ini juga menarik perhatian mengingat peran signifikan Musk dalam pemerintahan Trump, terutama dalam merancang strategi efisiensi yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 10 Tahun “Krisis Perahu Rohingya”: Pelayaran Maut Terus Berlanjut Tanpa Solusi