Kuwait, 11 Ramadhan 1438/6 Juni 2017 (MINA) – Penguasa Kuwait melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada hari Selasa (6/6) untuk melakukan pembicaraan dengan Raja Salman bin Abdulaziz mengenai perselisihan beberapa negara dengan negara Qatar.
kuwait/">Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah bertindak sebagai mediator dalam perselisihan antara Qatar dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Keempat negara tersebut menyatakan memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar hari Senin, dengan tuduhan penguasa Qatar mendukung faksi-faksi teroris dan memicu konflik regional.
Negara-negara tersebut megatakan akan memutus hubungan udara, laut dan darat dengan Qatar yang menjadi tuan rumah pangkalan depan komando Pusat Militer Amerika Serikat dan juga tempat Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Uni Emirat Arab dilaporkan telah menunda layanan tiga maskapai besarnya ke Qatar, yaitu Etihad Airways, Emirates dan FlyDubai, yang dimulai pada hari Selasa pagi. Hal ini menyebabkan lintas udara terganggu.
Arab Saudi mengatakan, pihaknya mengambil tindakan tersebut untuk melindungi keamanan nasionalnya dari bahaya terorisme dan ekstremisme.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan, tindakan tersebut tidak memiliki dasar dan tidak dapat dibenarkan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi