Makkah, MINA – Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal meresmikan Distrik Budaya Hira, yang terletak di kaki Gunung Hira di Makkah.
Proyek ini dilaksanakan oleh sebuah perusahaan investasi, di bawah pengawasan Royal Commission for Makkah City and Holy Sites.
Pangeran Khaled Al-Faisal meluncurkan plakat peringatan yang menandai pembukaan resmi proyek tersebut. Saudi Gazette melaporkan, Senin (30/1/2023).
Kemudian, dia mengunjungi ‘Galeri Wahyu,’ yang mencakup pameran tentang Al-Qur’an.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Dia juga mengunjungi aula yang mensimulasikan Gua Hira, termasuk model gua, dengan proporsi alaminya.
Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah dan beberapa pejabat lainnya hadir dalam acara tersebut.
Distrik Budaya Hira adalah objek wisata dan budaya yang berbicara banyak tentang kepedulian Arab Saudi terhadap situs bersejarah.
Objek wisata ini terkait dengan Gunung Hira, di mana ayat-ayat pertama Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi SAW.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Landmark mencakup pameran yang membawa pengunjung dalam perjalanan pengetahuan untuk mengenal Gua Hira dengan teknologi audio dan video terbaru.
Pekerjaan sedang dilakukan untuk menerapkan jalan yang dilengkapi dengan papan tanda dan sarana keselamatan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang ingin mendaki gunung untuk mengunjungi Gua Hira.
Aula juga dialokasikan untuk anak-anak untuk memungkinkan mereka mendapatkan hiburan dan pengetahuan secara bersamaan.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati Taman Hira yang berisi beberapa kafe, restoran, dan fasilitas layanan dan komersial lainnya.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Proyek Distrik Budaya Hira diawasi oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci, bekerja sama dengan Emirat Makkah, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Walikota Makkah, Layanan Haji Program dan Wakaf.
Proyek ini terletak di area seluas lebih dari 67.000 meter persegi, termasuk di dalamnya terdapat Museum Al-Quran, yang merupakan museum pertama yang mengkhususkan diri pada Kitab Suci di Makkah. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina