Doha, MINA – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menghubungi Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada Jum’at (8/9), dan mengatakan kesediannya memulai dialog membahas tuntutan keempat negara Arab yang memboikot Doha.
Hubungan melalui telepon terjadi atas permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Mi’raj News Agency (MINA) melaporkannya dari sumber Middleeast Eye.
Sheikh Tamim menyetujui permintaan Saudi untuk menunjuk utusan dari masing-masing negara guna membahas krisis tersebut tanpa mengorbankan kedaulatan negara masing-masing.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sheikh Tamim menyatakan keinginannya untuk duduk di meja dialog dan “membahas tuntutan keempat negara untuk memastikan kepentingan semua orang,” menurut Saudi Press Agency.
Beberapa saat sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia bersedia untuk membantu menengahi krisis Teluk yang sedang berlangsung antara Arab Saudi dan negara-negara tetangganya dengan Qatar.
Trump menyatakan, akan membuat sebuah kesepakatan yang berjalan dengan cepat untuk mengakhiri blokade Qatar.
Trump menyampaikan kesediannnya dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, di Gedung Putih, Washington, Kamis (7/9) waktu setempat. (T/RS2/R01)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)