Sanaa, 20 Dzulqa’dah 1436 H / 4 September 2015 (MINA) – Para pejabat keamanan pro-pemerintah Yaman mengatakan, tentara tewas pada Jumat (4/9), ketika sebuah rudal Houthi menghantam depot penyimpanan senjata di dekat posisi mereka di provinsi Marib, sekitar 120 kilometer timur ibukota Sanaa.
Pejabat dari kantor media Houthi di Sanaa menegaskan, mereka menembakkan rudal Tochka era-Soviet, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Arab Saudi dan koalisi negara-negara Teluk lainnya sebagian besar telah berjuang sejak akir Maret untuk memulihkan pemerintah Yaman dan mengusir Houthi yang menguasai ibu kota Sanaa pada September tahun lalu.
Jumat adalah hari paling mematikan bagi militer UEA sejak konflik dimulai, dan jumlah kematian prajurit diyakini adalah jumlah korban militer tertinggi bagi Emirat sejak federasi UEA didirikan pada 1971.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Setidaknya lima tentara UEA lainnya telah tewas di Yaman sejak serangan dimulai.
Dalam perkembangan terpisah, Bahrain yang juga bagian dari koalisi negara Arab, telah mengumumkan lima tentaranya tewas di selatan Saudi di mana mereka telah ditempatkan untuk membantu mempertahankan perbatasan Saudi.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang disediakan terkait kematian pasukan Bahrain. (T/P001/P2)
Mi’raj islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza