Bandar Lampung, MINA – Empat hari galang dana untuk Rohingya, Syubban (Pemuda) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung berhasil mengumpulkan dana hampir Rp100 juta.
Koordinator penggalangan dana, Majahullah kepada Mi’raj News Agency (MINA) di sela penggalangan dana, Ahad, (17/9) mengatakan, hal ini dikarenakan antusias dan rasa solidaritas masyarakat Lampung yang cukup tinggi.
“Bahkan ada warga Lampung yang tidak bisa memberikan bantuannya dalam bentuk uang, mereka memberikan barang seperti pakaian, telur dan lain sebagainya, yang nantinya bisa dijual untuk diuangkan,” katanya.
Tidak hanya itu ia mengatakan, semangat para relawan jugalah yang membantu terhimpunnya dana.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Walaupun kepanasan, mereka tidak pernah mengeluh dan lelah untuk menggalang dana,” ujarnya.
Menurutnya, galang dana ini diadakan selama 15 hari sejak Rabu (13/9) hingga Kamis (28/9) mendatang. Setiap harinya dimulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Syubban Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Lampung, bersinergi dengan Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG), Kantor Berita Mi’raj News Agency (MINA) Biro Sumatera, Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbullah (FKMH) Lampung dan Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Natar, Lamsel.
Sekitar 50 santri dan 10 pemuda setiap harinya turun ke jalan dan disebar ke beberapa titik traffic light di Kota Bandar Lampung yaitu Bundaran Raden Intan, Bataranila, Pasar Tugu, Way Halim, Bundaran Gajah, Unila dan Mall Bumi Kedaton.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Sementara, Amir Syubban Jamaah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, Sulaiman Abdullah kepada MINA mengatakan, penggalangan dana ini melibatkan berbagai unsur mulai dari santri, pemuda, mahasiswa, LSM dan juga media.
“Tujuannya supaya semua lapisan masyarakat bergerak untuk peduli, dan ikut ambil bagian guna membantu saudara terzalimi Etnis Muslim Rohingya di Arakan,” katanya.
Untuk santri, Sulaiman mengatakan hal ini sebagai pembelajaran bagi mereka sejak dini untuk peka terhadap kemanusian.
“Ini sejalan dengan kurikulum berbasis pendidikan karakter, dan kita tentu berharap para guru dan tenaga pendidik di sekolah-sekolah bisa mendukung hal semacam ini,” katanya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Menurut Sulaiman, saat ini sudah terkumpul sejumlah Rp. 93.214.700. Harapannya bisa lebih banyak lagi sehingga bisa berdampak sebagai bantuan yang signifikan untuk atasi kelaparan dan kekurangan logistik pengungsi Rohingya terakhir ini yang dikatakan mencapai hampir 400.000 orang. (L/ism/B01/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain