Gaza, MINA – Empat jurnalis termasuk di antara 15 orang yang syahid ketika serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, yang kembali menimbulkan kekhawatiran atas kebebasan pers dan keselamatan warga sipil.
Dilansir dari Khaama Press, Israel melancarkan serangan udara terhadap Rumah Sakit Nasser pada Senin (25/8), menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan tersebut menargetkan lantai empat rumah sakit dalam serangan dua arah, di mana rudal kedua menghantam saat petugas penyelamat tiba di lokasi.
Para jurnalis yang syahid dalam serangan tersebut termasuk reporter visual lepas Mariam Dagga (Associated Press), Hussam al-Masri (wartawan kontrak Reuters), Mohammed Salama (Al Jazeera), dan Moaz Abu Taha (NBC). Fotografer Hatem Khaled, yang juga wartawan kontrak Reuters, terluka dalam serangan tersebut.
Insiden tragis itu menambah jumlah korban pekerja media yang mengkhawatirkan dalam konflik tersebut. Lebih dari 190 jurnalis telah tewas di Gaza sejak Oktober 2023, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.
Baca Juga: Dr. Sarbini Abdul Murad: Nasib Jurnalis Palestina di Bawah Tekanan Luar Biasa
Pengawas media internasional dan organisasi kemanusiaan telah mengutuk serangan tersebut. Serangan terhadap fasilitas medis dan kematian jurnalis di garis depan meningkatkan kekhawatiran atas pelanggaran hukum humaniter internasional dan kebebasan pers. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pertahanan Sipil Palestina: Tak Ada Lagi Area Aman di Gaza