Beirut, MINA – Partai Kekuatan Lebanon yang beraliran Kristen, mengumumkan, empat menterinya akan keluar dari pemerintahan setelah terjadi protes tiga hari di seluruh negeri terhadap kenaikan pajak dan dugaan korupsi para pejabat setelah puluhan ribu orang turun ke jalan.
Empat menteri dari Partai Kekuatan Lebanon, sekutu tradisional Perdana Menteri Saad Hariri, mengundurkan diri dari kabinet.
“Kami yakin bahwa pemerintah tidak dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan situasi,” kata Samir Gaegea, ketua partai, demikian Al Jazeera melaporkan.
Para pengunjuk rasa di alun-alun Riad Al-Solh di Beirut bergembira ketika berita pengunduran diri itu diumumkan.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Namun, mereka dengan cepat mulai meneriakkan tuntutan pengunduran diri pemerintah lebih lanjut.
Mereka menyanyikan slogan dalam pertandingan sepak bola, “Tembakan pertama masuk, di mana yang kedua?”
Jumlah pengunjuk rasa terus bertambah sepanjang hari. Demonstrasi besar terjadi di kota kedua Tripoli di utara, dan lokasi lainnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara