Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EMPAT PEREMPUAN MUDA PELAKU BOM LAKE CHAD

Rudi Hendrik - Ahad, 6 Desember 2015 - 14:46 WIB

Ahad, 6 Desember 2015 - 14:46 WIB

318 Views

Kondisi normal salah satu pasar di pulau Lake Chad. (Foto: OCHA/Pierre Peron)
Kondisi normal salah satu pasar di pulau <a href=

Lake Chad. (Foto: OCHA/Pierre Peron)" width="512" height="342" /> Kondisi normal salah satu pasar di pulau Lake Chad. (Foto: OCHA/Pierre Peron)

Lake Chad, 24 Safar 1437/6 Desember 2015 (MINA) – Tiga ledakan bom bunuh diri yang mengguncang pulau Lake Chad ternyata dilakukan oleh empat perempuan muda.

“Korban tewas sementara adalah 19 orang, termasuk empat kamikaze (pelaku serangan bunuh diri) dan 130 luka-luka,” televisi pemerintah melaporkan.

Empat perempuan meledakkan diri dan menewaskan sedikitnya 15 orang lain di pulau Koulfoua, Lake Chad, Chad.

Sebelumnya dilaporkan sedikitnya 27 orang tewas dan 80 luka-luka. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Sumber-sumber keamanan mengatakan, dua ledakan terdengar dari pusat pasar dan yang ketiga di jalanan ketika orang melarikan diri.

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan, namun para pejabat menunjuk jari pada kelompok bersenjata Boko Haram dari negara tetangga Nigeria.

Jenderal Banyaman Cossingar, Direktur Umum Gendarmerie Chad, mengkonfirmasi serangan dengan mengatakan terduga kuat dibalik serangan adalah Boko Haram.

Pemerintah Chad telah mengumumkan keadaan darurat di wilayah Lake Chad bulan lalu dengan dalih daerah itu telah menjadi titik berkumpulnya pejuang Boko Haram.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Lebih dari 5.000 tentara telah dikerahkan di pulau-pulau dan desa-desa tepi danau.

Awal tahun ini, ribuan warga sekitar melarikan diri ketika Boko Haram mencari perlindungan di pulau itu, meskipun tidak segera jelas apakah mereka masih berbasis di sana.

Boko Haram yang telah memimpin kampanye bersenjata selama enam tahun di Nigeria, telah meningkatkan serangannya tahun ini di Chad, Niger, dan Kamerun, setelah negara-negara itu sepakat memerangi kelompok tersebut. Diperkirakan 20.000 orang telah tewas karena berseteru dengan mereka. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Afrika
Afrika
Afrika