Jakarta, 12 Rajab 1438/9 April 2017 (MINA) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, saat ini pihaknya sedang memprioritaskan empat kegiatan pembangunan desa yang bisa mendorong pemerataan ekonomi di seluruh desa di Indonesia.
Empat kegiatan pembangunan desa yang dimaksud, yaitu; pengembangan Produk Unggulan Desa atau Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prudes/Prukades), mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), membangun embung air desa, dan membangun sarana olahraga desa (Raga Desa).
“Tahun 2017 pemerintah telah meluncurkan Program Unggulan (Prukades) yang akan menjadi gerakan nasional. Setiap kepala daerah diwajibkan untuk menetapkan satu focus pengembangan potensi wilayah,” kata Eko Putro dalam acara diskusi di Jakarta, Ahad (9/4).
Eko menyebutka, Presiden Jokowi memberikan instruksi langsung kepada 19 Kementerian dan Lembaga untuk bersama-sama membangun desa sesuai dengan bidang kementerian masing-masing. “Hal itu perlu dilakukan untuk mewujudkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi desa,” ujar Eko.
Pemerintah, lanjut Eko, juga meminta agar desa mengembangkan BUMDes di daerahnya. Ia yakin BUMDes akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah pun nantinya akan diberikan kepada BUMDes untuk dikelola secara produktif.
“Tahun ini tiap desa diharapkan punya BUMDes. Nantinya dana desa bukan lagi jadi sumber utama pembangunan desa, tapi hanya stimulus. Sementara desa tersebut punya pendapatan lain sendiri yang diharapkan suatu saat bisa lebih besar dari dana desa,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, pentingnya masyarakat desa membangun sarana olahraga agar ada tempat tempat berkumpul dan hiburan bagi masyarakat desa.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Dengan adanya tempat berkumpul, hal tersebut dapat mendorong munculnya usaha masyarakat yang akan berimbas pada bergeraknya perekonomian suatu desa,” jelasnya. (L/R02/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio