Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat Rahasia Kuatnya Hafalan Hafiz 13 Tahun Juara MHQ Internasional di Arab Saudi

Rendi Setiawan - Sabtu, 24 September 2022 - 23:09 WIB

Sabtu, 24 September 2022 - 23:09 WIB

35 Views

Jakarta, MINA – Menjadi juara Musabaqah Hafalan Al-Qur’an (MHQ) Internasional bukan hal yang mudah. Selain kerja keras, komitmen, dan disiplin, kuatnya hafalan menjadi kunci utama.

Juara 2 Hafalan 30 Juz MHQ Internasional Tahun 2022 di Arab Saudi, Zahran Auzan membagikan kiat kuatnya hafalan. Bocah 13 tahun ini mengungkap empat kiat yang terus dia lakukan agar hafalannya tetap terjaga.

Sejak Dini

Auzan menghafal Al-Qur’an sejak dini. Pada usia 3 tahun, kedua orang tuanya sudah mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan metode Iqro’. Satu tahun berikutnya, Auzan berhasil menghafal 5 juz. Tepat pada usia 11 tahun, Auzan hafal 30 juz Al-Qur’an.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Alhamdulillah, atas izin Allah, Auzan bisa seperti ini. Semuanya karena Allah. Auzan bersyukur kepada Allah,” ungkapnya saat ditemui bimasislam di Jakarta, Jumat (23/9/22).

Menghafal dengan Bahagia

Auzan mengaku menghafal dengan bahagia. Santri Pondok Pesantren Kampung Qur’an Pulau Banyak, Tanjungpura, Langkat ini tidak terbebani dengan target. Katanya, menghafal hendaknya dijalani dengan suka cita.

“Hafalkan dengan bahagia. Satu ayat ke ayat berikutnya, jalani dengan bahagia. Terus seperti itu hingga Allah berikan hafalan satu surah, dan berlanjut ke surah-surah lainnya sampai selesai 30 juz. Hafalkan dengan bahagia,” ajaknya.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Meski demikian, Auzan tetap menghafal dengan disiplin. Kebiasaan bermain sebagaimana seorang anak tetap dia lakukan dengan intensitas yang teratur dan terjadwal.

Dukungan Orang Tua

Keberhasilan Auzan mustahil dicapai jika tidak mendapat dukungan orang tua. Ayahnya, Ismuddin dan ibunya, Aminatun Zahriah mendampingi secara fokus termasuk mengatur jadwal Auzan dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an.

“Jangan hanya memberi perintah kepada anak, tapi kita sebagai orang tua tidak mau tahu bagaimana perjuangan anak. Meski kami bukan penghafal Al-Qur’an, kami terus dampingi dan dukung Auzan secara langsung sehingga kami tahu betapa kerasnya perjuangan para penghafal Al-Qur’an,” ungkap Ismuddin.

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Mengulang Hafalan

Hafalan ibarat binatang ternak yang apabila tidak diikat akan mudah terlepas. Begitu pula hafalan Al-Qur’an yang harus terus diulang agar semakin kuat dan menjadi kebiasaan.

“Dalam sehari, ada musabaqah atau tidak, Auzan mengulang hafalan sebanyak 7,5 juz setiap hari sehingga khatam Al-Qur’an setiap 4 hari,” kata Auzan.(A/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

Rekomendasi untuk Anda