Bethlehem, 5 Jumaldi Akhir 1437/14 Maret 2016 (MINA) – Tiga orang pemuda pejuang Palestina ditembak mati pasukan Israel Senin pagi, setelah ketiganya melakukan serangan di dekat permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki, yang menyebabkan empat tentara Israel terluka termasuk seorang perwira.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pasukan Israel telah menembak dan menewaskan dua warga Palestina setelah mereka mencoba melepaskan tembakan ke tentara Israel saat menunggu di halte bus dekat pemukiman Kiryat Arba, di pinggiran Hebron. Maan News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Saksi mata mengatakan, dua warga Palestina yang berada dalam mobil truk 504 Peugeot pick-up mencoba untuk menyerang dengan menembaki tentara Israel di stasiun bus. Pasukan Israel membalas serangan tersebut dengan menembaki mereka hingga tewas.
Ia menambahkan, tidak lama setelah itu, mobil mulai berjalan ke arah kendaraan militer milik Israel, dan tentara Israel menembaki seorang sopir mobil pick-up.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi, tiga warga Palestina yang tewas diantaranya, Qasem Farid Jaber, Ameer Fuad al-Junaidi dari Hebron, dan Yousef Mustafa Tarayra, 18, dari kota Bani Naim timur dari Hebron.
Juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina Errab Foqoha mengatakan, pasukan Israel melarang tim medis dari organisasinya mengakses kejadian tersebut.
Militer Israel mengatakan, seorang tentara terluka dalam serangan penembakan itu, sementara dua tentara dan seorang perwira terluka dalam perkelahian. Dia menambahkan mereka dievakuasi ke rumah sakit dalam kondisi luka ringan.
Lebih dari 190 warga Palestina dan 30 orang Israel tewas sejak kekerasan meningkat di wilayah Palestina yang diduduki dan Israel pada bulan Oktober, dengan gelombang serangan skala kecil dan percobaan serangan, mayoritas dilakukan oleh warga Palestina pada sasaran militer Israel. (T/een/P2)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)