Istanbul, MINA – Sebanyak enam aktivis kemanusiaan asal Indonesia akan bergabung bersama lebih dari 200 aktivis dunia dalam misi membawa bantuan menembus Gaza, Freedom Flotilla Coalition (FFC), pada 21 April mendatang.
“Enam orang di antaranya dari NGO Aqsa Working Group (AWG), Maemuna Center (Mae-C), dan Taqwa Squad. Sementara dari media ada Metro TV dan saya sendiri dari Kantor Berita MINA,” wartawan MINA, Nurhadis dari Istanbul melaporkannya, pada Kamis (18/4).
Nurhadis mengatakan, sebanyak tiga kapal tergabung dalam armada misi kemanusiaan FFC, di antaranya dua kapal penumpang yaitu kapal Akdeniz dan Anadolu yang akan membawa 1.500 relawan, serta satu kapal kargo bernama Vicdan yang akan mengangkut 5.500 ton bantuan makanan dan obat-obatan menuju Gaza, Palestina.
Dia juga melaporkan, hingga saat ini panitia terus melakukan pemuatan barang bantuan berupa makanan obat-obatan dan juga keperluan bagi pengungsi korban perang di Gaza Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Aktivis dari berbagai negara juga sudah berdatangan sejak 10 April lalu, dan hingga hari ini sudah lebih dari 200 aktivis yang hadir termasuk enam orang dari Indonesia.
Misi perdamaian dunia melalui armada FFC ini merupakan program lanjutan misi Mavi Marmara dari Turkiye yang berlayar pada 2010 dan kemudian diserang zionis Israel di Laut Mediterania, mengakibatkan 10 orang syahid. Bahkan dua orang aktivis asal Indonesia saat itu tertembak di tangan dan dadanya. (L/B03/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka