Tel Aviv, MINA – Laporan berbahasa Ibrani dengan kode ‘0404’ mengungkapkan, enam tentara Israel bunuh diri dalam waktu dua bulan terakhir.
Menurut sumber yang dekat dengan tentara mengatakan, investigasi kasus ini masih berlangsung. Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan dari sumber Quds Press edisi Senin (25/9/2017).
Laporan menyebutkan, tampaknya bunuh diri dalam semua kasus didasarkan pada masalah pribadi.
“Ini menunjukkan merebaknya kasus bunuh diri di jajaran tentara Israel,” bunyi laporan.
Baca Juga: Kasus Malnutrisi Penuhi RS Kamal Adwan di Gaza Utara
Data juga menunjukkan, jumlah tentara bunuh diri sebanyak itu dalam dua bulan, belum pernah terjadi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berdasar laporan itu, pejabat militer Israel memiliki rencana komprehensif untuk mengurangi dan mencegah bunuh diri selama dinas militer.
Juru bicara tentara mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, “telah terjadi peningkatan jumlah bunuh diri.”
Sebuah sumber militer mengklaim bahwa tingkat bunuh diri yang dialami tentara Israel, relatif masih lebih rendah daripada warga Israel dan dibandingkan di luar Israel, serta tingkat fenomena pada tentara asing.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Dia menyebutkan, dinas militer akan menerapkan rencana lapangan untuk mengurangi bunuh diri di antara tentaranya, termasuk pengaktifan psikiatri dan pendidikan untuk membantu petugas mengidentifikasi tentara yang menderita tekanan psikologis.
Tahun 2016 menyebutkan, 41 tentara Israel tewas, sementara tahun 2015 sejumlah 36 tentara tewas.
Dari jumlah itu, 4 di antaranya tewas dalam operasi perlawanan orang-orang Palestina, dan 15 lainnya melakukan bunuh diri. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina