Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Bersama Ribuan Warga Turki Shalat Gaib untuk Morsi

Rudi Hendrik - Rabu, 19 Juni 2019 - 05:50 WIB

Rabu, 19 Juni 2019 - 05:50 WIB

21 Views

Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama ribuan rakyatnya di 81 provinsi melaksanakan shalat gaib untuk mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi yang meninggal pada Senin (17/6)

Otoritas agama Turki, Diyanet, telah menyerukan pelaksanaan shalat gaib pada hari Selasa (18/6) di seluruh negeri.

Di Masjid Fatih Istanbul, tempat ribuan orang bergabung dalam shalat dan doa, Erdogan menyebut Morsi sebagai “syuhadah” dan menyalahkan “tiran” Mesir atas kematiannya.

Erdogan menyatakan bahwa ia tidak percaya bahwa Morsi meninggal karena sebab alamiah.

Baca Juga: Pasukan Israel Intensifkan Serangan ke Pedesaan Quneitra Suriah

“Saya tidak percaya bahwa ini adalah kematian normal,” kata Erdogan, pendukung utama Morsi, demikian Al Jazeera melaporkan.

Morsi diumumkan wafat saat menjalani sesi persidangannya di pengadilan Turki Senin lalu.

Presiden Turki juga mengecam pemerintah Mesir karena mengubur Morsi secara diam-diam, dengan hanya sejumlah kecil anggota keluarga dan orang kepercayaan yang hadir.

“Mereka begitu pengecut sehingga mereka bahkan tidak bisa menyerahkan jenazahnya kepada keluarganya,” kata Erdogan.

Baca Juga: Presiden Suriah Tegaskan Belum Ada Rencana Bergabung dengan Perjanjian Abraham

Partai AK Turki yang berkuasa mendukung pemerintah Morsi. Banyak anggota dan pendukung Ikhwanul Muslimin, asal Morsi, melarikan diri ke Turki sejak ormas Islam itu dilarang rezim militer yang mengkudeta Morsi Mesir pada 2013. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tegang dengan Hezbollah Lebanon, Israel akan Rekrut 12.000 Tentara Tambahan

Rekomendasi untuk Anda

israeltamar
Dunia Islam
Internasional
Eropa
Internasional
Presiden RI Prabowo Subianto pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Malaysia, Senin (26/5/2025) (foto: BPMI Setpres).
Amerika