Ankara, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan melakukan pembicaraan telepon dengan mitranya, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi Sabtu malam (14/6), yang menekankan pengentian akasi militer di kawasan Timur Tengah.
Mohamed El-Shenawy, juru bicara kepresidenan Mesir, menjelaskan kedua presiden menekankan dalam panggilan telepon, eskalasi saat ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi kawasan dan keamanan serta stabilitas regional, serta menempatkan kemampuan masyarakat di kawasan tersebut pada bahaya besar. Amad lil I’lam melaporkan.
Situasi akan menjerumuskan seluruh Timur Tengah ke dalam keadaan kekacauan yang meluas, yang konsekuensinya akan ditanggung oleh semua negara tanpa kecuali, ujar El-Shenawy, tentang isi pembicaraan kedua kepala negara.
Erdogan dan El-Sisi menekankan perlunya kembali ke perundingan antara Amerika Serikat dan Iran, yang dimediasi oleh Oman, sebagai salah satu cara mendesak untuk mencapai solusi damai bagi krisis yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Pejabat Iran: 150 Target Israel Diserang selama Operasi True Promise III
Presiden Mesir menekankan perlunya mengadopsi pendekatan komprehensif yang menangani semua masalah keamanan yang terkait dengan nonproliferasi nuklir di kawasan tersebut, dengan mencapai universalitas Perjanjian Nonproliferasi, khususnya di Timur Tengah, dan dengan membangun zona bebas senjata pemusnah massal di Timur Tengah.
Presiden Mesir juga menekankan bahwa solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina, melalui pembentukan negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, adalah satu-satunya jaminan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas abadi di kawasan tersebut.
Ia menekankan perlunya gencatan senjata segera di Jalur Gaza, sebuah posisi yang didukung oleh Presiden Turkiye Erdogan.
Kedua presiden sepakat atas penolakan penuh terhadap pengusiran warga Palestina dari tanah air mereka atau likuidasi perjuangan Palestina, serta menegaskan koordinasi dan tindakan bersama yang berkelanjutan guna memulihkan stabilitas regional. []
Baca Juga: Iran Luncurkan 150-200 Rudal ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)