Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Hadiri Upacara Pemakaman Korban Kudeta Militer

Admin - Selasa, 19 Juli 2016 - 17:28 WIB

Selasa, 19 Juli 2016 - 17:28 WIB

467 Views ㅤ

Ankara, 14 Syawal 1437/19 Juli 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan menghadiri upacara pemakaman untuk beberapa korban kudeta militer yang gagal menewaskan ratusan warga sipil, Juma’t (15/7).

Dalam pidatonya, Erdogan mengatakan orang yang melakukan tindakan ini dan ribuan hakim dan tentara telah mengambil bagian dalam kerusuhan telah ditangkap.

“Semua yang terlibat dalam aksi kudeta akan diadili,” tegasnya. Demikian MEMO melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Erdogan juga mengatakan Departemen Kehakiman Turki telah menghubungi AS untuk menyerahkan Abdullah Gulen dan semua yang terlibat dalam upaya kudeta yang menewaskan sedikitnya 265 orang, sementara hampir 3.000 personil militer yang terlibat dalam upaya kudeta ditangkap.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Upacara shalat jenazah dilakukan di Masjid Fatih di Istanbul yang dihadiri oleh ribuan orang dan beberapa staf pemerintahan Turki untuk mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terkahirnya.

Sementara itu, presiden Majelis Umum PBB, Mogens Lykketoft, pada Jumat malam (15/7/2016), waktu setempat, mengecam upaya kudeta terhadap pemerintahan Republik Turki yang sah.

Dia meminta masyarakat internasional untuk mendukung pemerintah Turki yang terpilih secara demokratis,

“Masyarakat internasional harus mendukung penuh pemerintah yang terpilih secara demokratis dan supremasi hukum di Turki,” tambahnya.

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Sebuah kelompok minoritas dalam militer Turki, mengendalikan beberapa aset militer termasuk helikopter dan pesawat tempur, mengabaikan komando pada Jumat malam, dan berusaha untuk menggulingkan pemerintah terpilih Turki, sebagaimana dilaporkan Perdana Menteri Binali Yildirim.(T/P004/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Palestina
Indonesia
Kolom
Palestina
Kolom