Madrid, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Israel bersikap arogan, bahwa Israel menjawab seruan gencatan senjata dengan serangan terus-menerus ke Rafah.
Zionis Israel hingga saat ini terus menyerang Rafah dengan dari udara dan darat, meskipun dunia internasional menyerukan gencatan senjata, termasuk Dewan Keamanan PBB.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez usai pertemuan mereka di Madrid kemarin, Kamis (13/6) seperti dikutip dari MEMO.
Dalam pidatonya, Erdogan memuji Sanchez atas pendiriannya terhadap perang Gaza, dengan mengatakan bahwa dia telah menerapkan kebijakan yang berprinsip dan konsisten sejak hari pertama dan memiliki tempat khusus di hati seluruh bangsa Turki.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
“Atas nama rakyat saya, saya mengucapkan selamat kepada Sanchez atas sikapnya,” tambah presiden Turki.
Lebih dari 37.200 warga Palestina telah syahid di Gaza sejak bulan Oktober, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 84.900 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan berbagai sektor.
Israel melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada bulan Mei.
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran
Mi’raj News Agency (MINA)