Ankara, MINA – Presiden Turki berjanji untuk membersihkan “teroris” dari Manbij, Suriah utara, setelah pemerintahnya mendesak Washington menarik militernya dari kota yang dikuasai Kurdi itu.
Seruan tersebut menyusul komitmen baru Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan pasokan senjata kepada Unit Perlindungan Rakyat (YPG), milisi Kurdi Suriah yang sepekan lebih telah berperang melawan pasukan Turki, demikian Arab News memberitakannya.
Ketika tentara Turki mengintensifkan operasi Ranting Zaitun di Afrin, Turki terus memperingatkan bahwa serangan tersebut akan bergerak ke arah timur, tempat ratusan tentara AS berbasis di Manbij.
“Teroris di Afrin dan Manbij tidak dapat lari dari akhir menyakitkan yang menanti mereka,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada partainya di Turki utara, Ahad (28/1).
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa AS wajib menarik diri dari Manbij sesegera mungkin.
Pemerintah Turki telah mengecap milisi Kurdi Suriah sebagai “teroris” karena diyakini sebagai perpanjangan dari milisi Partai Pekerja Kurdi (PKK) di Turki. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA