Antalya, MINA – “Krisis Gaza adalah bukti runtuhnya tatanan global saat ini,” kata Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (1/3), merujuk pada konflik di Suriah, Yaman, Libya, dan Ukraina.
Berbicara di Forum Diplomasi Antalya, Erdogan mengatakan, abad ini telah berubah menjadi era krisis karena tatanan internasional yang berdasarkan aturan telah kehilangan makna dan menjadi “tidak lebih dari sekedar slogan.”
“Sistem internasional saat ini, tanpa konsep fundamental seperti solidaritas, keadilan, dan kepercayaan, tidak dapat memenuhi tanggung jawab minimal sekali pun,” tambahnya dalam pidatonya pada acara tersebut, yang diadakan di pantai Mediterania selatan Turkiye. Anadolu melaporkan.
Mengenai serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina, ia mengatakan negara-negara Barat yang tanpa syarat mendukung Tel Aviv “terlibat dalam pertumpahan darah dengan kebijakan munafik mereka.”
Baca Juga: Laporan: Hamas Kembalikan Jenazah Sandera Israel Shiri Bibas ke Palang Merah
“Apa yang terjadi di Gaza bukanlah konflik, ini adalah genosida, karena perang pun mempunyai aturannya sendiri,” katanya.
“Saya berbicara tentang pengkhianatan, penargetan yang tidak terhormat, kebiadaban yang tidak memiliki rasa hormat,” tambahnya.
Erdogan juga mengkritik tajam organisasi-organisasi internasional atas apa yang disebutnya sebagai “kelemahan dan disfungsi” mereka.
“Kita telah melihat betapa lemah dan tidak berfungsinya lembaga-lembaga internasional seperti Dewan Keamanan PBB, yang tugasnya menjamin perdamaian global, Uni Eropa dan lainnya,” ujarnya. (T/RI-1/R1)
Baca Juga: Netanyahu Bersumpah Balas Gaza Usai Jenazah Tawanan Israel Dikembalikan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Ancam Hamas, Klaim Jenazah Shiri Bibas Tidak Dipulangkan