Istanbul, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul akan menjadi momentum yang efektif sebagai penolakan Arab dan negara Islam terhadap keputusan AS, tentang Yerusalem dan menjanjikan apa yang dia sebut titik balik dalam gerakan Islam untuk menghadapi keputusan Trump tenang Yerusalem itu.
KTT OKI di Istanbul Turki dimulai hari Rabu (13/12) ini. KTT ini secara khusus akan membahas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.
KTT ini dihadiri oleh perwakilan 48 dari 57 negara anggota OKI, termasuk 16 presiden, di antaranya Presiden RI Joko Widodo. Sementara sejumlah negara Islan tidak hadir, termasuk Arab Saudi dan Mesir, sementara Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan menghadiri pertemuan puncak tersebut.
Menteri Luar Negeri Turki, Mouloud Gawishoglu mengatakan, ketidakadilan Israel kepada orang-orang Palestina terus terjadi. Dia menyatakan, KTT tersebut akan mengeluarkan sebuah pesan yang kuat mengenai Yerusalem, demikian Alray yang dikutip MINA. . (T/B05/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)