Ankara, 4 Dzulhijjah 1436/18 September 2015 (MINA) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan amat prihatin atas aksi terbaru Israel di Masjid Al-Aqsha di Al-Quds, Selasa lalu.
Dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Perancis, Francois Hollande, Kamis (17/9), Erdogan menegaskan, pentingnya berdirinya negara Palestina yang berdaulat dengan Al Quds Timur sebagai ibukota dan Israel mundur ke perbatasan, Anadolu Agency (AA) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Erdogan menelepon beberapa pimpinan negara sahabatnya untuk mendesak diambilnya tindakan internasional terkait pelanggaran pasukan penjajah Israel di situs suci umat Islam yang memicu kemarahan dunia Islam.
Dalam pembicaraan lewat telepon itu, Erdogan menekankan pentingnya berdirinya negara Palestina yang berdaulat dengan ibukota di Al-Quds Timur dan mendesak Israel mundur ke perbatasan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sementara itu, Hollande menyatakan keprihatinan dari masyarakat Perancis mengenai perkembangan terakhir di Al-Quds.
Erdogan dan Hollande juga berbicara tentang krisis pengungsi yang sedang berlangsung, keduanya setuju untuk tetap berhubungan dekat mengenai masalah-masalah regional. (T/ima/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza