Ankara, MINA – Kantor Kepresidenan Turki menyatakan, Presiden Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi, Senin (17/9), membahas ketidaksepakatan banyak negara mengenai masa depan kota Idlib di Suriah.
Rusia dan Iran yang mendukung pemerintah Suriah yang ingin menghilangkan apa yang mereka sebut “kelompok teroris” di provinsi Idlib yang bertetangga dengan Turki tersebut.
Ankara sendiri menginginkan gencatan senjata yang stabil dengan melucuti senjata kelompok-kelompok itu untuk menjaga perdamaian di Idlib, demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.
Pada Ahad (16/9), Erdogan mengatakan bahwa dia berharap pertemuannya dengan Putin dapat memiliki hasil positif untuk mencegah tragedi kemanusiaan di Idlib.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
“Hasil pertemuan kami dengan Putin akan menjadi hal yang penting. Saya juga memiliki kunjungan ke Majelis Umum PBB dan Jerman menjelang akhir bulan,” kata Erdogan.
“Saya berharap dengan keputusan positif yang dibuat pada pertemuan-pertemuan ini, kami akan menjadikan keadaan di Idlib ke tingkat yang lebih baik. Jika situasi di Idlib berlanjut, maka situasinya akan menjadi berat,” tambahnya.
Turki, Rusia dan Iran sebelumya telah bertemu di Teheran pekan lalu, tetapi pembicaraan gagal menghasilkan kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata.
Menurut para aktivis di lapangan, sejak awal September, puluhan orang tewas dan terluka dalam serangan udara pemerintah Suriah yang didukung pesawat tempur Rusia. (T/Ast/RI-1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA