Ankara, 11 Muharram 1437/24 Oktober 2015 (MINA) – Kerjasama internasional merupakan kunci untuk memerangi terorisme, Presiden Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menandai ulang tahun PBB yang ke-70.
“Untuk melawan organisasi teroris seperti Daesh, al-Qaeda, PKK, yang YPG dan DHKP-C, semua negara anggota PBB harus dalam solidaritas,” katanya seperti diberitakan Anadoulu dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Turki memerangi konflik selama 31 tahun dengan kelompok teroris Kurdi PKK dan juga mempertimbangkan afiliasinya Unit Perlindungan Rakyat Suriah (YPG), menjadi organisasi teror. Kelompok sayap kiri Turki Partai-Front Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C) juga telah melakukan serangan teror di Turki.
Baik PKK dan DHKP-C yang ditunjuk sebagai organisasi teror oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Turki juga menyatakan (YPG) sebagai kelompok teroris.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Dalam pernyataan itu, Erdogan menuduh Dewan Keamanan PBB gagal dalam menanggapi konflik baru-baru ini.
“Hal ini sangat penting untuk mereformasi Dewan Keamanan sesuai dengan kondisi saat ini sehingga bisa menjadi lebih representatif, demokratis, transparan, efektif dan akuntabel,” katanya.
Struktur Dewan Keamanan, yang tetap tidak berubah sejak 1945 itu menjadi bahan kritik karena didominasi Inggris, China, Perancis, Rusia dan Amerika Serikat sebagai anggota tetap yang dapat kapan saja memveto resolusi.(T/P004/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan