Kayseri, MINA – Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Sabtu (24/10) menyarankan kepada Presiden Perancis Emanuel Macron untuk melakukan pemeriksaan mental terkait pernyataannya baru-baru ini soal Islam.
“Apa yang bisa kami katakan tentang seorang kepala negara yang berperilaku seperti ini kepada jutaan pemeluk agama yang berbeda di negaranya. Pertama, (Macron membutuhkan) pemeriksaan mental,” kata Erdoga saat berbicara dalam pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di provinsi tengah Kayserin, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Ahad (25/10).
Pernyataan Erdogan itu muncul setelah Macron menuduh Muslim “separatisme” dan menggambarkan Islam sebagai “agama yang mengalami krisis di seluruh dunia.”
Erdogan menjelaskan, fasisme Eropa telah memasuki fase baru dengan serangan terhadap hak-hak Muslim, merujuk pada penggerebekan polisi baru-baru ini di sebuah masjid di ibu kota Jerman.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Ia juga memperingatkan, Eropa sedang mempersiapkan ajalnya sendiri di tengah meningkatnya Islamofobia.
“Eropa sedang mempersiapkan ajalnya sendiri dengan kedoknya melawan Muslim,” kata Erdogan.
“Jika mereka tidak sembuh dari penyakit ini secepat mungkin, itu akan menghancurkan seluruh Eropa dari dalam,” tambah Erdogan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza