Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Telepon Abbas Bahas Perkembangan Palestina

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 3 Desember 2017 - 08:02 WIB

Ahad, 3 Desember 2017 - 08:02 WIB

143 Views

Erdogan-Abbas dalam sebuah pertemuan. (Anadolu Agency)

abbas-300x169.jpg" alt="" width="300" height="169" /> Erdogan-Abbas dalam sebuah pertemuan. (Anadolu Agency)

Ankara MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (2/12) menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas membahas perkembangan terakhir di wilayah Palestina yang diduduki Israel, terutama situasi di Yerusalem (Al-Quds).

Anadolu Agency mengutip sumber-sumber di kepresidenan yang mengatakan, Erdogan meyakinkan Abbas tentang kebutuhan untuk mendirikan sebuah negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya sesuai dengan perbatasan tahun 1967, untuk membangun perdamaian dan stabilitas yang abadi di Timur Tengah.

Erdogan juga menekankan pentingnya kesucian kota Yerusalem dan Haram al-Sharif, dan mempertahankan posisi historisnya untuk semua negara Islam.

“Tidak ada yang boleh melanggar hukum dan resolusi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam isu sensitif ini,” ujarnya.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Erdogan mengatakan kepada Abbas, Turki mendukung alasan yang benar dari saudara-saudaranya di Palestina.

Ia juga mencatat, pembukaan blokade di Jalur Gaza akan memberi kontribusi signifikan bagi perdamaian.

Presiden Abbas mengucapkan terima kasih kepada Presiden Erdogan karena kepekaannya yang besar terhadap isu Palestina dan status Masjid Al-Aqsha.

Pada hari yang sama, Abbas juga menelepon ke para pemimpin Arab dan Eropa, dan memberi tahu mereka tentang perkembangan di kota Yerusalem dan bahaya yang bangsa Palestina hadapi. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda