Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menuduh Israel berada di balik serangan terhadap kapal-kapal sipil yang tergabung dalam Armada Global Sumud di lepas pantai Tunisia. Pernyataan tersenbut disampaikannya pada Senin (15/9) setelah laporan adanya dua kapal asing di Pelabuhan Sidi Bou Said yang menjadi sasaran serangan.
Kementerian Dalam Negeri Tunisia sebelumnya telah mengonfirmasi insiden tersebut. Dalam pernyataannya, otoritas Tunisia menyebut serangan itu sebagai tindakan “yang direncanakan” dan menyatakan penyelidikan resmi telah dibuka untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab.
Erdogan mengecam keras serangan itu sebagai “tindakan provokatif” dan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.
Menurutnya, serangan terhadap kapal sipil di laut terbuka tidak hanya membahayakan misi kemanusiaan ke Gaza, tetapi juga menambah eskalasi ketegangan di kawasan.
Baca Juga: Saat ke Qatar, Presiden Iran Desak Negara Muslim Boikot Israel
“Israel telah melampaui semua batas. Setelah agresi di Gaza, Lebanon, Yaman, Iran, dan Suriah, kini sasarannya meluas hingga kapal sipil di lepas pantai Tunisia dan bahkan negara-negara lain,” ujar Erdogan seperti dikutip media Turki.
Ia menyerukan agar komunitas internasional segera menghentikan agresi tersebut, memperingatkan bahwa konflik yang awalnya berfokus pada Gaza kini telah berubah menjadi ancaman keamanan regional yang lebih luas.
Armada Global Sumud, yang terdiri dari puluhan kapal dari berbagai negara, tengah berlayar menuju Gaza dengan membawa bantuan kemanusiaan dan ratusan aktivis. Misi ini dilancarkan untuk menembus blokade Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masjid Agung Maungdaw, Myanmar Dibuka Kembali setelah Ditutup Selama 13 Tahun