Istanbul, 16 Ramadhan 1438/11 Juni 2017 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan krisis antara Qatar dan beberapa negara Teluk diharapkan selesai sebelum akhir bulan suci Ramadan.
Erdogan juga menegaskan bahwa pangkalan militer Turki di Qatar bertujuan untuk melindungi keamanan wilayah.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Erdogan menyampaikan seusai menerima Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khaled bin Ahmed Al-Khalifa di Istanbul, Sabtu (10/6/2017).
“Turki akan terus menyelesaikan sengketa Teluk secara damai,” ujar Erdogan, Al-Jazeerah edisi bahasa Arab yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ia bertekad untuk terus mendukung Qatar, dan menyerukan untuk membuka blokade yang dikenakan pada negara itu, serta menolak tuduhan Doha mendukung dan membiayai kelompok teroris.
“Ada orang-orang yang merasa gelisah tentang pendirian Qatar dalam menyediakan makanan bagi mereka yang memerlukan, dan maaf kami akan terus memberikan semua bentuk dukungan untuk Qatar”, lanjutnya.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Tiga negara tetangga, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha, dan menutup perbatasan darat, laut dan udara. (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun