Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EREKAT NILAI ISRAEL SEDANG BERUPAYA RUNTUHKAN PALESTINA

Rendi Setiawan - Senin, 23 Februari 2015 - 16:31 WIB

Senin, 23 Februari 2015 - 16:31 WIB

605 Views

Kepala Perunding Palestina, Saeb Erekat. (Foto: Press Tv)
<a href=

palestina/">Kepala Perunding Palestina, Saeb Erekat. (Foto: Press Tv)" width="300" height="169" /> palestina/">Kepala Perunding Palestina, Saeb Erekat. (Foto: Press Tv)

Al-Quds, 4 Jumadil Awwal 1436/23 Februari 2015 (MINA) – palestina/">Kepala Perunding Palestina, Saeb Erekat menilai, Israel sedang mencoba untuk menghentikan laju pemerintah Palestina dengan terus membekukan jutaan dolar uang pajak. Untuk itu, dirinya meminta masyarakata internasional berbuat lebih dari sekedar mengcam.

Israel sedang berupaya untuk meruntuhkan Palestina dengan semua lembaganya, sehingga masyarakat internasional harus melakukan lebih dari hanya sekedar kecaman,” kata Erekat.

Dia mendesak aksi internasional menekan Israel untuk memberikan uang hasil pajak kepada Palestina yang masih ditahan pihak Israel sejak dua bulan yang lalu, Press Tv melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Uang ini bukan uang Israel atau uang donor, ini adalah tindakan keji yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Berdasarkan perjanjian ekonomi yang ditandatangani pada tahun 1994 antara kedua belah pihak, Israel harus mengirimkan uang untuk Palestina sebesar Rp 127 juta per bulan hasil dari pajak dan bea cukai pada barang ditujukan ke pasar di Palestina yang melewati Israel. Jumlah uang kolektif sekitar dua-pertiga dari anggaran tahunan Palestina.

Sebagai bagian dari upaya untuk menghalangi upaya Palestina untuk bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), pada tanggal 2 Januari lalu Israel memutuskan untuk memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Palestina.

Keanggotaan Palestina di ICC membuka jalan bagi Palestina untuk menuntut Israel atas kejahatan perang. “Israel telah melakukan segala upaya untuk meruntuhkan Palestina selama bertahun-tahun. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menginginkan Palestina tanpa kekuasaan apapun dan sekarang dia menahan dana untuk membuatnya runtuh,” papar Erekat. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

 

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah