Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erupsi Gunung Ibu Maluku Utara, Tinggi Kolom 4.000 Meter

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 12 Januari 2025 - 21:20 WIB

Ahad, 12 Januari 2025 - 21:20 WIB

28 Views

Hasil pemantauan visual Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Ahad (1/12/24), (Foto. PVMBG)

Halmahera , MINA – Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara dengan tinggi kolom abu 4.000 meter di atas puncak, Sabtu (11/1), pukul 19.35 WIT. Kejadian berlangsung sekitar 3 menit 5 detik.

“Kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu mengarah condong ke barat. Selain abu, material vulkanik teramati lontaran lava pijar yang keluar sejauh 2 km dari pusat erupsi,” Jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam laman resmi BNPB di Jakarta, Ahad (12/1), demikian keterangan yang diterima MINA.

Hingga kini, otoritas kegunungapian atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status aktivitas vulkanik pada level III atau ‘siaga’. Status ini telah berlaku sejak 21 Juni 2024 lalu.

Dengan adanya status ini, PVMBG merekomendasikan tidak adanya aktivitas masyarakat, termasuk pendakian, di dalam radius empat km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan kawah, yaitu di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.

Baca Juga: Bantuan BAZNAS dari Masyarakat Indonesia Tiba di Gaza

Sehari sebelumnya, Jumat (10/1), gunung yang berada di Kecamatan Ibu ini mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu hingga 3.000 meter. Erupsi terjadi dua kali, yaitu pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT. Sebaran abu mengarah condong ke selatan dan Tenggara.

Menurut PVMBG, erupsi Gunung Ibu wajar. Hal tersebut mengingat aktivitas vulkanik Gunung Ibu pada level III atau ‘siaga’, dengan aktivitas fluktuatif dan kejadian erupsi mencapai 70 kali per hari. Di samping itu, dengan melihat aktivitas yang berlangsung hingga kini, belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Ibu.

Mengantisipasi dampak akitivitas vulkanik, warga yang beraktivitas di luar rumah diimbau untuk menggunakan pelindung hidung dan mulut atau masker dan mata, dengan kacamata.

BNPB juga mengimbau pemerintah daerah selalu berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian untuk upaya mitigasi, pencegahan maupun kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi, sedangkan PVMBG mengharapkan semua pihak untuk menjaga kondusivitas dan tidak terpancing dengan informasi palsu atau hoaks. []

Baca Juga: Pesta Muslim Jakarta 2025 Siap Digelar Maret Mendatang

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia