NTT, MINA – Update erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (10/11), warga yang mengungsi sebanyak 11.445 orang akibat erupsi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur, Hery Lamawuran mengatakan, mirisnya, sebanyak 650 warga di antaranya terserang berbagai penyakit, termasuk mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ispa).
“Ada yang ispa (117), hipertensi (78), dispepsia (38), faringitis (31), vulnus (30), myalgia (28), gastritis (26), chepalgia (22), dermatitis (18), osteoarthritis (15), arthralgia (14) common cold (14),” kata Hery, demikian keterangan yang diterima MINA.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, ada yang terkena konstipasi 12 orang, gingivitis delapan orang, diare delapan orang, low back pain tujuh orang, bronkitis enam orang, suspeck TB Paru satu orang, penyakit lainnya 116 orang totalnya total 650 jiwa.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Jambi Raih Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Tingkat Nasional
Hery menjelaskan belasan ribu warga mengungsi ke posko-posko yang disediakan pemerintah, rumah warga, dan ke berbagai wilayah yang jauh dari radius Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Jumlah pengungsi 11.445, 625 bayi/balita, 20 disabilitas, 48 ibu hamil, 124 ibu menyusui, dan 1.143 lansia,” ungkap Hery.
Hery mengatakan, jumah pengungsi tersebar di beberapa kecamatan di Flores Timur hingga Sikka. Rinciannya, Kecamatan Titehena 5.838 orang, Kecamatan Wulanggitang 1.263 jiwa, Kecamatan Larantuka 296 jiwa, Kabupaten Sikka 3.564 jiwa, Kecamatan Ile Bura 127 jiwa, Kecamatan Ile Mandiri dan Lewolema 43 jiwa, Kecamatan Demon Pagong 302 jiwa, dan Kecamatan Adonara 12 jiwa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 6% pada Oktober 2024