Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara untuk menghindari kawasan pesisir karena khawatir adanya potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang yang kembali terjadi pada Senin malam hingga Selasa dini hari (29-30/4).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pihaknya juga meminta warga untuk mengosongkan Pulau Ruang sampai situasi benar-benar dinyatakan aman.
“Kami mengimbau masyarakat tak hanya mengosongkan daerah dalam radius 7 kilometer, tetapi untuk seluruh masyarakat di Pulau Ruang sudah dikosongkan dan Pulau Tagulandang itu menghindari kawasan pesisir sampai kemudian kondisi benar-benar kita nyatakan aman,” kata Abdul dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/4).
“Ini untuk mewaspadai sekiranya terjadi tsunami sebagaimana pernah terjadi pada 1871,” imbuhnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Abdul mengatakan, berdasarkan karakter erupsi Gunung Ruang yang pada hari ini, sudah sangat banyak material vulkanik yang langsung masuk ke badan laut.
“Sehingga kita khawatirkan, karena mengingat ada history sejarah tahun 1871 bahwa sebagian material vulkanik ini mampu membangkitkan tsunami yang cukup signifikan,” tegasnya.
Dia mengungkapkan bahwa hal itu harus diwaspadai karena mekanisme tsunami yang dibangkitkan gunung api itu terkadang berbeda dengan mekanisme yang dibangkitkan oleh gempa.
“Kalau tsunami yang dibangkitkan oleh gempa, peringatan bisa kita mulai pada saat setelah gempa dimulai. Sedangkan saat ini aktivitas vulkanik sudah terjadi dan kita tidak tahu mungkin saja aktivitas vulkanik yang signifikan akan terus terjadi,” jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Sehingga sekali lagi kita imbau masyarakat di pulau Tagulandang untuk menjauhi kawasan pesisir guna mewaspadai potensi kemungkinan terjadinya tsunami,” tegas Abdul.
Gunung Ruang kembali erupsi pada hari ini, Selasa (30/4) pukul 01.15 WITA. Akibat erupsi tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan kembali status dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 WITA.
PVMBG juga menaikkan radius bahaya menjadi tujuh kilometer pasca-erupsi Gunung Ruang pada hari ini.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri