Jakarta, MINA – Sekretaris Jendral Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan, PMI telah mengerahkan bantuan berupa hazmat, face shield dan masker bedah ke lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Merapi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
“Selain itu kami juga mengerahkan sejumlah relawan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi warga dan lainnya dalam upaya meminimalisasikan dampak bencana tersebut,” katanya dalam keterangan yang diterima MINA, Senin (9/11).
Sudirman juga mengatakan, bantuan tersebut disebarkan ke pengungsi, warga serta petugas yang tengah melakukan operasi tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi, apalagi menurutnya dampak dari debu erupsi gunung tersebut bisa mengganggu saluran pernafasan dan sedang pandemi COVID-19 sehingga bantuan harus disegerakan.
Selain itu, relawan yang diterjunkan untuk mengevakuasi warga di sejumlah desa di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi sudah berkoordinasi dengan instansi terkait.
Kemudian menyiapkan lokasi pengungsian standar protokol kesehatan COVID-19 untuk warga di 13 desa yang tinggal di KRB.
Sudirman menjelaskan, evakuasi dilakukan PMI bersama petugas lainnya dari unsur pemerintahan, TNI, Polri dan potensi SAR lainnya setelah terjadi peningkatan status Gunung Merapi dari waspada (level 2) menjadi siaga (level 3) pada Kamis, (5/11).
Seperti di Kabupaten Magelang, puluhan relawan PMI dikerahkan membantu evakuasi kelompok rentan (ibu hamil, balita dan lanjut usia) dari empat dusun di Desa Keningar.
Di sisi lain, Kepala Markas PMI Magelang Arief Setiohadi mengatakan, dua unit ambulans PMI menjemput kelompok rentan dari rumah tinggal menuju lokasi pengungsian di gedung SDN Ngrajek dan rumah Kepala Desa setempat.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Sedikitnya sebanyak 512 jiwa telah dievakuasi tim gabungan ke sejumlah titik pengungsian. Di pengungsian, PMI menerapkan protokol kesehatan terhadap pengungsi.
Arief menjelaskan, PMI Magelang juga membangun dapur umum (DU) untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi.
“Personel yang bertugas di DU PMI sebanyak 14 personel dalam pelayanan memasak di Tea Tamanagung sejak Sabtu, (7/11) hingga satu pekan ke depan,” jelasnya.
Kabupaten Magelang terdapat tiga desa berstatus KRB di Kecamatan Dukun, Magelang yakni Desa Paten, Krinjing, dan Ngargomulyo, serta terdapat 795 pengungsi di sembilan titik pengungsian. (R/SR/P1)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Mi’raj News Agency (MINA)