Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira dan Madya pada Jumat (13/11).
Mudirus Shuffah, Muflihudin, Lc., dalam upacara pembukaan mengatakan, Diklatsar tersebut akan menjadi titik awal bahwa santri yang setiap hari mengaji juga diharapkan bisa menguasai ilmu medis sehingga dapat menolong orang lain yang membutuhkan bantuan medis.
“Kalian akan menjadi santri yang dibutuhkan oleh orang lain, karena santri akan memiliki keistimewaan lebih karena memiliki ilmu medis. Di masyarakat bisa langsung diamalkan ilmu yang didapat,” ujarnya yang diwakili oleh Ketua Majelis Pengasuhan Santri (MPS), Zaenal Arifin MD.
Ia juga berpesan, seluruh peserta dan semua yang terlibat dalam pelatihan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Sementara itu, Pembina PMR Ponpes Al-Fatah, Siti Mutmainnah saat diwawancarai MINA mengatakan, secara umum pelatihan tersebut merupakan rangkaian kegiatan ekstakurikuler PMR yang ada di Al-Fatah.
“Sekaligus untuk melatih kemampuan, wawasan dan pengalaman bagi santri di bidang medis, sehingga ke depan bisa dimanfaatkan untuk membantu orang lain,” jelasnya.
Adapun pengisi materi adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah empat orang.
Sementara, peserta pelatihan adalah santri Ponpes Al-Fatah Muslimin dan Muslimat tingkat Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 100 santri.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Pelatihan diselenggarakan selama dua hari, tanggal 13 – 14 November 2020 dengan materi mulai dari pengenalan sejarah kepalangmerahan sampai kepada praktek penanganan pasien. (Lmr/Twi/Vnu/Bma/Nra/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru