Gaza, MINA – Evakuasi warga Gaza dan pemegang paspor asing yang terluka melalui penyeberangan Rafah ke Mesir ditangguhkan sejak Sabtu (4/11), setelah serangan bom militer pendudukan Israel terhadap ambulans.
Penyeberangan Rafah ke semenanjung Sinai Mesir adalah satu-satunya pintu keluar dari Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel. Namun, truk bantuan masih bisa melakukan perjalanan ke wilayah tersebut, kata seorang sumber di Mesir.
“Kami yakin itu akan (dibuka) sore ini,” kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, seperti dikutip Middle East Monitor.
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, Ahad (5/11), otoritas perbatasan Gaza tidak mempublikasikan daftar pemegang paspor asing dan tanggungan mereka yang disetujui.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Evakuasi dimulai pada Rabu (1/11), berdasarkan kesepakatan yang ditengahi secara internasional yang bertujuan untuk membiarkan beberapa pemegang paspor asing, keluarga mereka dan beberapa warga Gaza yang terluka keluar dari wilayah tersebut.
Ratusan orang telah dievakuasi bersama dengan puluhan warga Gaza yang terluka dan menerima bantuan medis di rumah sakit di Sinai. (T/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza