Hama, MINA – Konvoi pertama penduduk dari Ghouta Timur tiba di pedesaan Hama, Suriah, pada Ahad (25/3) pagi, Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.
Pemerintah Suriah telah mempersiapkan di hari itu pula putaran baru evakuasi dari daerah kantong oposisi dekat Damaskus, ketika pasukan Presiden Bashar Al-Assad mengambil kembali wilayah-wilayah yang dikuasai oposisi.
Ratusan militan oposisi, kerabat mereka dan warga sipil lainnya meninggalkan beberapa kota di Ghouta pada Sabtu malam.
Itu terjadi setelah Faylaq Al-Rahman, faksi oposisi yang menguasai daerah di sekitar Arbin, menyetujui penarikan yang dirundingkan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Kesepakatan itu akan membuat sekitar 7.000 orang dari kota Arbin dan Zamalka serta distrik Jobar pergi ke desa-desa di Hama, wilayah yang didominasi oposisi dari Suriah utara.
Ghouta Timur kini menyisakan kota Douma yang berada di bawah kendali kelompok oposisi Jaish Al-Islam. Namun, mereka juga dilaporkan dalam negosiasi evakuasi.
“Kehadiran mujahidin (pejuang) di dekat ibu kota adalah kemenangan bagi revolusi Suriah,” kata Komandan Jaish Al-Islam yang berbasis di Daraa dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al-Araby Al-Jadeed.
Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan, setidaknya 1.600 warga sipil telah tewas dalam serangan gencar pasukan Pemerintah sejak 18 Februari. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)