New Delhi, MINA – Eksekutif Facebook mentolerir ujaran kebencian terhadap Muslim untuk menenangkan Nasionalis Hindu di India
Facebook takut membuat marah Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India, jika mereka akan menyensor ujaran kebencian terhadap Muslim yang berasal dari pejabat partai, kata Walls Street Journal (WJS).
Investigasi oleh Wall Street Journal mengungkapkan bahwa seorang pejabat tinggi di Facebook khawatir akan membuat marah, seperti dilaporkan Morocco World News, Sabtu (15/8).
Anggota parlemen BJP Raja Singh, membuat pernyataan Islamofobia yang ditandai secara internal di akun Facebook. Namun, status itu tidak dihapus sesuai dengan kebijakan ujaran kebencian Facebook.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Singh memiliki sejarah panjang dalam membuat komentar yang bermasalah dan penuh kebencian tentang komunitas Muslim India.
Eksekutif kebijakan publik Facebook di India, Ankhi Das, membuat keputusan untuk tidak menghapus pidato kebencian politisi terhadap Muslim.
Dia melakukannya untuk menjaga hubungan baik antara Facebook dan partai nasionalis Hindu yang berkuasa, penyelidikan mengungkapkan.
“Das, yang pekerjaannya juga termasuk melobi pemerintah India atas nama Facebook, mengatakan kepada anggota staf bahwa menghukum pelanggaran yang dilakukan oleh politisi dari partai Mr Modi akan merusak prospek bisnis perusahaan di negara itu,” lapor WJS.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Investigasi oleh surat kabar AS tersebut mengklaim bahwa intervensi oleh Das adalah bagian dari pola yang lebih besar dari Facebook untuk menenangkan BJP. Laporn menyebutkan, Facebook telah mengizinkan pernyataan Islamofobia yang semakin terang-terangan dari partai tersebut.
Komunitas Muslim India menghadapi ancaman kekerasan massa yang semakin meningkat karena propaganda Hindu Nasionalis. BJP menggunakan media arus utama dan media sosial untuk menyalahkan masalah negara, termasuk epidemi COVID, pada komunitas Muslim. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis