Jakarta, MINA – Rombongan Tim Pengawas (Timwas) Jamaah Haji DPR RI baru saja kembali ke Tanah Air setelah beberapa hari meninjau kesiapan dari sejumlah kloter jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Arab Saudi.
Dari hasil peninjauan itu, Kepala Timwas Jamaah Haji Fadli Zon menilai bahwa secara umum pelayanan jamaah haji Indonesia untuk tahun 2017 terbilang cukup baik. Bahkan menurutnya, pelayanannya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, meskipun masih terdapat beberapa keluhan dari jamaah.
“Secara keseluruhan pelayanan haji Indonesia tahun ini lebih baik dari sebelumnya, baik itu dari sisi pelayanan transportasi, kesehatan, katering, dan juga pemondokan atau penginapan untuk para jamaah haji,” ujar Fadli.
Berbicara dalam sebuah forum diskusi yang digelar oleh Sekretariat Wartawan Parlemen, Kamis (24/8) di Jakarta, Wakil Ketua DPR itu tidak menampik adanya sejumlah keluhan-keluhan dari jamaah. Fadli mengatakan, hal itu wajar mengingat jumlah jamaah yang mencapai ratusan ribu jiwa.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Dari sisi pelayaan katering, ada beberapa keluhan-keluhan, misalnya seperti makanan yang basi. Sementara dari sisi kesehatan, kita masih kekurangan tenaga medis. Kendala-kendala ini menurut kami masih terbilang wajar,” kata Fadli.
Terkait katering yang basi, Fadli menyebutkan, jumlahnya mencapai 6.400 katering. Apabila ini kembali terulang, Fadli mengatakan bahwa pihaknya secara tegas akan meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mem-blacklist penyedia catering tersebut.
“Kalau masih kita temukan katering yang basi, seperti kata Pak Sodik tadi, penyedia catering itu akan langsung di-blacklist,” tegasnya.
Selain menyoroti pelayanan persiapan jamaah haji, Fadli juga meminta pemerintah untuk turut aktif dalam melakukan lobi terhadap Arab Saudi untuk menambah jumlah kuota jamaah haji Indonesia. Menurut Fadli, angka 221 ribu terbilang sangat kecil untuk ukuran negara mayoritas umat Islam seperti Indonesia.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
“Kalau setahun saja Indonesia berhenti mengirim jamaah haji, kemungkinan penyelenggaraan jamaah haji akan sepi,” tandasnya. (L/R06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa