Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam mendamaikan konflik antara Azerbaijan dan Armenia.
Menurutnya, Indonesia sangat berpeluang untuk mengambil peran itu karena mempunyai hubungan diplomatik baik dengan Armenia maupun Azerbaijan.
“Indonesia bisa mengambil peranan,bagaimana mendudukan kembali konflik ini di meja perundingan dan menghentikan segala peperangan yang merugikan berbagai pihak,” kata Fadli dalam sebuah diskusi daring di gelar oleh OIC Youth Indonesia, Ahad (18/10).
Menurut Fadli yang pernah berkunjung ke Azerbaijan dan Armwnia itu, konflik yang memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh itu sudah berlangsung puluhan tahun dan ia mendorong agar dapat diselesaikan secara permanen.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Sementara itu dari kaca parlemen, Indonesia meminta Armenia untuk mematuhi resolusi PBB dengan keluar dari wilayah Nagorno-Karabkh.
Setidaknya ada empat resolusi yang diadopsi Dewan Keamanan PBB dengan menegaskan, wilayah Nagorno-Karabakh adalah bagian integral dari Azerbaijan dan menuntut penarikan pasukan pendudukan segera, penuh dan tanpa syarat dari semua wilayah yang diduduki.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menyerukan agar kedua pihak dapat menahan diri, melakukan gencatan senjata, mengedepankan dialog dan menyelesaikan konflik secara damai.
Indonesia juga menyerukan agar kedua pihak kembali ke meja perundingan Minsk Process yang difasilitasi oleh OSCE. (L/RE1/P1)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj News Agency (MINA)