Tegal, 21 Sya’ban 1436/9 Juni 2015 (MINA) – Fahri Hamzah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), mengatakan, umat Islam perlu terus meningkatkan integritas berbangsa dan bernegara. Katanya pada sambutan Pertemuan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia V di Pondok Pesantren Attauhidiyah, Cikura, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (9/6).
“Pada dasarnya para pendiri bangsa kita sudah menyatukan nilai-nilai integritas tersebut, dan kami mengusulkan agar masalah ini dimasukkan dan disolidkan dalam forum ulama,” ujarnya.
Menurutnya, soal integritas ini sangat penting agar negara kesatuan tidak mudah terbelah, seperti banyak terjadi di beberapa negara saat ini.
Ijtima Ulama kali ini membahas tiga hal, yaitu, masalah-masalah kebangsaaan strategis, persoalan hukum kontemporer, serta hubungan kelembagaan dan perundang-undangan.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Inilah pertanggungjawaban MUI terhadap permasalahan bangsa, sehingga fatwa-fatwa yang dihasilkan nantinya dapat menjadi pencerah dan pembimbing bagi umat,” kata Fahri.
Ia menambahkan, para pendiri bangsa dahulu belajar juga ke negara luar. Tetapi mereka tidak membawa terbawa arus pemikiran barat maupun timur. Tetapi para mahasiswa, cendikiawan muslim dan tokoh-tokoh Indonesia yang bersekolah keluar negeri tersebut justru memperkokoh falsafah bangsa sendiri.
Hadir dalam pembukaan Forum Ijtima’ MUI, Wakil Presiden RI, Muhammad Yusuf Kalla, Menter Agama Lukman Hakim Saefudin, Ketua Umam MUI Pusat Din Syamsuddin, Ketua Komisi Fatwa MUI KH Ma’ruf Amin, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Pimpinan Ponpes At-Tauhidiyah KH Akhmad Said, Wagub Jateng, Bupati Tegal, pejabat pemerintah setempat, Ulama dan Dewan pimpinan MUI se Indonesia serta impinan ormas Islam. (L/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat